10 Siswa SD di Muba Diduga Keracunan Jajanan Latiao

6 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
 kungfu01/ShutterstockIlustrasi jajanan asal China Latiao. Foto: kungfu01/Shutterstock

Sebanyak 10 siswa sekolah dasar di Sekayu, Musi Banyuasin (Muba) mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi latiao—jajanan pedas olahan—yang dibeli dari kantin sekolah. Mereka mengeluhkan gejala mual, pusing, dan nyeri perut.

Peristiwa itu bermula pada Rabu (16/7) sore, seusai mengikuti pelatihan polisi cilik di Polres Muba. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Muba, Azmi Dariusmansyah, para siswa tersebut mengonsumsi latiao sebelum mengikuti kegiatan.

“Kita sudah menerima informasi dan para siswa langsung diperiksa di RSUD Sekayu pada saat itu juga,” jelas Azmi saat dikonfirmasi pada Sabtu (19/7).

Para korban segera dilarikan ke RSUD Sekayu untuk penanganan dan observasi lebih lanjut. Situasi saat ini dilaporkan stabil dan pasien dalam kondisi sadar.

Lebih lanjut, Azmi menyampaikan bahwa BPOM sebelumnya telah menarik produk latiao tersebut karena terbukti terkontaminasi bakteri Bacillus cereus. Bakteri ini diketahui mampu menyebabkan gangguan pencernaan akut. Bahkan, latiao sempat menjadi penyebab beberapa kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB) di tujuh wilayah di Indonesia.

Menyikapi kejadian ini, tim gabungan dari Dinas Kesehatan Muba dan BPOM langsung melakukan inspeksi di RSUD Sekayu. Mereka juga mengambil sampel latiao yang mencurigakan untuk dianalisis laboratorium.

Azmi mengimbau agar orang tua semakin waspada terhadap jajanan siap saji yang dikonsumsi anak-anak:

“Hindari makanan olahan yang belum terjamin kebersihan dan keamanannya. Pastikan hanya mengonsumsi makanan sehat, bergizi, dan sudah teregistrasi oleh BPOM,”kata dia.

Baca Selengkapnya