11 SD Negeri di Sleman Hanya Dapat Kurang dari 5 Siswa di SPMB 2025

5 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
 SPMB OnlineIlustrasi siswa SD. Foto: SPMB Online

Sebanyak 11 Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kabupaten Sleman tercatat hanya mendapatkan kurang dari lima siswa dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) atau Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025/2026. Bahkan, satu sekolah di antaranya hanya mendapatkan satu siswa baru.

Sekolah-sekolah tersebut tersebar di beberapa kecamatan, yakni Minggir, Mlati, Depok, Ngaglik, Tempel, Pakem, dan Cangkringan. Satu sekolah dengan hanya satu murid tercatat berada di wilayah Ngaglik.

Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Rira Meuthia, menjelaskan bahwa data ini diperoleh setelah proses daftar ulang yang dilakukan usai pendaftaran daring. Meski jumlah siswa baru sangat sedikit, kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) akan tetap dimulai pada Senin, 14 Juli 2025.

“Itu berdasarkan data daftar ulang 10 Juni kemarin dan besok hari pertama masuk sekolah,” kata Rira saat dihubungi Pandangan Jogja, Sabtu (12/7).

Menurut Rira, minimnya jumlah siswa ini disebabkan oleh dua faktor utama: berkurangnya anak usia sekolah di wilayah tersebut, serta banyaknya orang tua yang memilih menyekolahkan anaknya di sekolah swasta berbasis agama.

“Faktor-faktornya karena usia sekolah di wilayah tersebut sudah tidak ada, berarti berhasil program pemerintah soal KB, dan masyarakat menyekolahkan putra-putrinya di sekolah swasta yang berbasis agama,” ujarnya.

Meski demikian, jumlah siswa masih bisa berubah karena proses pendaftaran luring masih dibuka. Dinas Pendidikan Sleman mencatat, kuota maksimal untuk setiap SD negeri di kabupaten ini tetap berada di angka 28 siswa per kelas.

Baca Selengkapnya