15 Ton Kopi Kamojang Diekspor Perdana ke Pasar Asia hingga Eropa

6 jam yang lalu 5
ARTICLE AD BOX
 Dok PGEPLTP Kamojang yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Foto: Dok PGE

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) bersama para petani kopi Kamojang mengadakan panen bersama dan ekspor perdana Kopi Geothermal Kamojang di Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung.

Lokasi ini berada di sekitar Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Kamojang. Biji kopi yang dipanen berasal dari dua varietas arabika unggulan: Andungsari dan USDA.

Panen ini merupakan hasil dari penerapan teknologi Geothermal Dry House yang telah dikembangkan PGE bersama para petani sejak tahun 2018. Melalui pengamatan, riset, dan serangkaian uji coba, teknologi ini hadir sebagai solusi atas tantangan geografis wilayah Kamojang.

Dengan memanfaatkan uap buangan dari steam trap panas bumi sebagai sumber panas alternatif, Geothermal Dry House mampu mempercepat proses pengeringan kopi secara efisien dan ramah lingkungan. Inovasi ini telah memperoleh hak paten dan menjadi teknologi pertama di dunia yang secara langsung memanfaatkan energi panas bumi dalam pengolahan kopi.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menyampaikan ucapan selamat kepada para petani kopi binaan PGE atas ekspor perdana tersebut.

Ia mengatakan inovasi jadi kunci bagi perusahaan untuk terus bergerak maju. “Saya melihat PGE dari dulu rohnya luar biasa. Semangat untuk berinovasi itu sudah lama tumbuh di PGE,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah mendorong penuh optimalisasi pemanfaatan panas bumi di Indonesia, termasuk untuk pemanfaatan langsung (direct use). “Untuk pemanfaatan direct use seperti ini sedang kita godok di Peraturan Menteri. Kita dorong penuh agar ini bisa terlaksana dengan tumbuhnya masya...

Baca Selengkapnya