2 Korban Lemparan Batu di KA Sancaka Masih Rawat Jalan di RS Surabaya

3 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
 Pandangan Jogja/Gigih Imanadi DManajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih. Foto: Pandangan Jogja/Gigih Imanadi D

Dua penumpang Kereta Api (KA) 88F Sancaka relasi Yogyakarta–Surabaya Gubeng yang terluka akibat lemparan batu pada Minggu (6/7), masih menjalani perawatan jalan di Surabaya. Keduanya mengalami luka ringan di wajah akibat serpihan kaca jendela yang pecah saat insiden terjadi di antara Stasiun Klaten dan Srowot, Jawa Tengah.

“Kondisi dua penumpang tersebut sudah membaik, saat ini menjalani rawat jalan di rumah sakit spesialis di Surabaya,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, Selasa (8/7).

Usai kejadian, petugas KA Sancaka berkoordinasi dengan tim medis di Stasiun Solo Balapan untuk memberikan penanganan pertama. Kedua penumpang kemudian dirujuk ke RS Triharsi sebelum melanjutkan perjalanan ke Surabaya dengan menggunakan KA Mutiara Selatan.

Feni menegaskan aksi pelemparan batu ke arah kereta merupakan tindakan pidana serius yang membahayakan keselamatan penumpang dan perjalanan KA secara keseluruhan.

“Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Meski hanya luka ringan, ini tetap membahayakan nyawa,” tegasnya.

Sebagai respons, PT KAI telah meningkatkan pengamanan jalur melalui patroli intensif, pemasangan kamera pengawas (CCTV) di titik rawan, serta sosialisasi kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di sekitar rel.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan warga sekitar untuk menelusuri pelaku. Sampai saat ini proses penyelidikan masih berlangsung,” ujar Feni.

Reporter: Gigih Imanadi Darma

Baca Selengkapnya