Airlangga: Badan Industri Mineral Dibentuk untuk Fokus Kelola Rare Earth

6 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam gelaran Menyalakan Suar dengan tajuk Jurnalisme Solusi Penggerak Semesta Dunia Usaha di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparanMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam gelaran Menyalakan Suar dengan tajuk Jurnalisme Solusi Penggerak Semesta Dunia Usaha di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pembentukan Badan Industri Mineral bertujuan untuk mengelola logam tanah jarang atau rare earth.

Menurutnya, mineral strategis itu semakin dibutuhkan dunia sehingga perlu perhatian khusus dari pemerintah.

Rare earth sedang dibutuhkan oleh dunia maka harus ada perhatian khusus mengenai itu,” kata Airlangga usai acara penganugerahan gelar dan tanda kehormatan, Senin (25/8).

Airlangga menjelaskan, Presiden Prabowo menunjuk Menteri Riset dan Teknologi Brian Yuliarto untuk memimpin badan baru tersebut.

Alasannya, pengelolaan logam tanah jarang masih erat kaitannya dengan penelitian dan pengembangan sains.

“Karena itu dekat dengan research dan science. Rare earth ini kan masih perlu dikembangkan,” ujarnya.

Ia menegaskan peran badan ini tidak akan tumpang tindih dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). “Ya nanti ada pembagian scoping,” kata Airlangga.

Lebih lanjut, ia memaparkan tiga fokus utama badan baru itu, yakni melakukan ekstraksi logam tanah jarang, melindungi sumber daya tersebut, serta mendorong pengembangan industri hilirisasi.

Menurut Airlangga, produk akhir dari logam tanah jarang adalah magnet dan baterai. Keduanya merupakan k...

Baca Selengkapnya