ARTICLE AD BOX

MANADO - Rasa bahagia terpancar jelas dari wajah Mercia Mikenzie Takaendengan dan Aqila Lamaka, dua anak asli Pulau Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), yang berhasil meluncurkan buku cerita anak karya mereka sendiri.
Mercia menulis buku berjudul Dunia di Bawah Katamaran, sebuah cerita yang menggambarkan keindahan laut Bunaken melalui kaca kapal katamaran. Sementara Aqila, menghadirkan kisah Kola Si Raja Laut, yang menceritakan tentang ikan purba Coelacanth sekaligus mengangkat pesan penting mengenai konservasi laut.
“Rasanya senang, karena untuk menulis ini saya harus banyak membaca dan mencari tahu tentang katamaran itu,” ungkap Mercia.
Ungkapan serupa juga disampaikan Aqila, yang harus mencari berbagai sumber informasi sebelum menuliskan kisah tentang Coelacanth.
“Saya berharap tulisan ini bisa dinikmati pembaca, sekaligus bermanfaat untuk lingkungan,” ujarnya.
Keberhasilan dua anak ini rupanya tak lepas dari bimbingan Perkumpulan Literasi Sulut (PLS), baik dalam memberikan ide maupun pengembangan penulisan.
“Dua anak ini bekerja sangat keras, dan hasilnya luar biasa. Buku ini juga dibuat interaktif, dengan beberapa barcode yang bisa dipindai pembaca untuk mendapatkan informasi tambahan, baik tentang katamaran maupun Coelacanth,” kata Faradhila Bachmid, Ketua PLS.
Adapun ide membuat buku cerita anak yang mengangkat tema laut dan k...