Arkeolog Temukan Bukti Konflik Brutal dan Upacara Kemenangan Prancis Kuno

6 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
 Kiel UniversityMakam berisi puluhan kerangka tanpa kepala. Foto: Kiel University

Lebih dari 6.000 tahun yang lalu di timur laut Prancis, sekelompok orang merayakan kemenangan dengan cara memotong lengan kiri musuh yang mereka taklukkan dan menguburnya di dalam lubang.

Penemuan arkeologi ini memberikan gambaran sekilas tentang masa ketika peperangan merajalela di wilayah tersebut dan para penjajah yang menyerbu wilayah timur laut Prancis dari daerah sekitar Paris.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan di jurnal Science Advances, para peneliti menganalisis sisa-sisa 82 orang yang dikubur di lubang-lubang di timur laut Prancis antara tahun 4300 dan 4150 SM. Beberapa jenazah dimutilasi, dengan lengan dan tangan kiri terpotong-potong, jenazah yang tidak dimutilasi dikubur di lubang-lubang yang berbeda.

"Bagian tubuh bagian bawah (dipatahkan) untuk mencegah korban melarikan diri, seluruh tubuh menunjukkan trauma akibat benda tumpul dan yang lebih parah lagi, pada beberapa kerangka terdapat beberapa tanda, lubang tusuk. (Hal ini) mungkin menunjukkan bahwa jasad tersebut diletakkan di sebuah bangunan untuk dipamerkan di depan umum setelah disiksa dan dibunuh," kata Teresa Fernández-Crespo, ahli osteoarkeolog di Universitas Valladolid di Spanyol, dilansir Live Science.

Untuk menyelidiki apakah perlakuan penguburan mencerminkan asal-usul seseorang, para peneliti menganalisis tanda-tanda kimiawi pada gigi dan tulang, yang dapat memberikan petunjuk tentang tempat orang-orang tersebut tumbuh dan makanan yang mereka konsumsi.

Orang-orang yang dimutilasi berasal dari luar daerah setempat, kemungkinan di sekitar Paris. Tanda-ta...

Baca Selengkapnya