Bapanas Antisipasi Zero ODOL Bisa Berimbas ke Biaya Logistik Pangan

5 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (2/2). Foto: Hedi/kumparanKepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (2/2). Foto: Hedi/kumparan

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Hadi mengantisipasi jika nantinya kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) berlaku, akan menaikkan biaya logistik sektor pangan.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi juga sudah ingin memulai proyek percontohan atau pilot project zero ODOL di Riau dan Jawa Barat (Jabar).

“Memang konsekuensinya pada saat kita menertibkan kendaraan, utamanya untuk angkutan, konsekuensinya cost per unitnya akan lebih tinggi,” kata Arif ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (7/7).

Namun demikian, Arief menuturkan keselamatan merupakan aspek penting, sehingga kebijakan zero ODOL memang harus diutamakan. Selain aspek keselamatan, keberadaan truk ODOL selama ini menurut Arief juga menjadi salah satu penyebab jalan rusak.

“Ya nanti kan ada kementerian teknis, Kementerian Perhubungan, tapi kalau buat kita memang safety kan juga penting. Terus biaya untuk perbaikan jalan juga tolong dihitung gitu kan, safety sama kerusakan jalan. Tapi cost per unitnya pasti akan naik,” ujarnya.

Terkait implementasi Zero ODOL, sebelumnya Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan Zero ODOL ini terealisasi di tahun 2026.

Meski begitu Komisi V DPR RI sempat meminta agar kebijakan tersebut bisa diimple...

Baca Selengkapnya