BI Targetkan UMKM Tembus Pasar Global, Didukung Sistem Pembayaran QRIS-BI Fast

2 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
Deputi Gubernur BI, Aida S Budiman dalam acara Karya Kreatif Indonesia di JCC Senayan, Minggu (10/8/2025). Foto: Bank IndonesiaDeputi Gubernur BI, Aida S Budiman dalam acara Karya Kreatif Indonesia di JCC Senayan, Minggu (10/8/2025). Foto: Bank Indonesia

Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya untuk membawa pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menembus pasar internasional melalui strategi kolaborasi dan kreativitas yang disebut Kalala Mareda. Filosofi ini diyakini mampu memperkuat daya saing UMKM sekaligus memperluas akses mereka ke rantai pasok global.

Deputi Gubernur BI, Aida S Budiman, mengatakan bahwa perdagangan internasional kini penuh dinamika, termasuk kebijakan dari negara besar seperti Amerika Serikat. Namun, peluang bagi UMKM untuk menjadi eksportir global tetap terbuka lebar.

“Pagi hari ini secara khusus kita ingin membuat UMKM naik kelas untuk menjadi eksportir dunia, itu yang kita akan upayakan,” ujar Aida dalam penutupan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025, Minggu (10/8).

Menurut Aida, peran UMKM sangat vital dalam perekonomian nasional. Sektor ini menyumbang 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, menampung 97 persen tenaga kerja, dan mencakup lebih dari 99 persen unit usaha. Selain itu, UMKM memiliki karakter inklusif dengan partisipasi besar kaum perempuan.

“Kaum wanita itu seperti kata Pak Gubernur Bank Indonesia bilang adalah tiang keluarga. Jadi juga menjadi tiang negara,” tambahnya.

BI mencatat, ekspor nonmigas yang berasal dari UMKM telah mencapai hampir 16 persen. Dari UMKM binaan BI, sekitar 17 persen telah menembus pasar ekspor ke tiga benua utama Asia, Eropa, dan Amerika, dengan produk yang beragam mulai dari ikan, kopi,...

Baca Selengkapnya