ARTICLE AD BOX

Inpex Corporation (Inpex), melalui anak perusahaannya Inpex Masela Ltd, menargetkan proyek LNG Abadi Masela akan menjadi Carbon Capture Storage (CCS) hub alias pusat CCS.
Proyek tersebut telah memasuki tahap Front-End Engineering and Design (FEED), setelah penunjukan kontraktor untuk mengerjakan empat paket utama FEED yaitu Subsea Umbilicals, Risers and Flowlines, Gas Export Pipeline (GEP), Floating Production Storage and Offloading (FPSO), dan Onshore Liquefied Natural Gas (OLNG) Plant.
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, mengatakan kenaikan investasi Abadi Masela yang diakibatkan teknologi CCS mencapai 5 persen dari total investasi, yakni USD 1 miliar atau sekitar Rp 16,3 triliun (kurs Rp 16.331 per dolar AS).
"Dari USD 20 miliar, 5 persennya itu nambah sekitar USD 1 miliar akibat dari ada proyek CCS," ungkapnya saat konferensi pers Peresmian Tahap FEED LNG Abadi Masela, Kamis (28/8).
Djoko membuka potensi Abadi Masela menjadi CCS hub karena bisa menerima pengiriman emisi karbondioksida (CO2) dari tempat lain, bahkan diimpor dari negara lain.
"Tidak hanya dari proyek Masela, tapi dari luar juga bisa diinjeksi di situ. Jadi semacam hub untuk injeksi CO2," imbuhnya.