ARTICLE AD BOX

Bos Maktour, Fuad Hasan Masyhur, rampung diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi kuota haji 2024 pada Kamis (28/8). Fuad mengaku dimintai keterangannya terkait kuota tambahan yang diterima Indonesia dari Pemerintah Arab Saudi.
Fuad tampak keluar dari ruang pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.30 WIB. Artinya, dia menjalani pemeriksaan sekitar 6,5 jam setelah hadir sekitar pukul 09.56 WIB.
"Pemeriksaan sangat baik. Apa semua. Itu mengenai bagaimana kuota tambahan. Itu aja, ya. Kami memberikan penjelasan," kata Fuad usai menjalani pemeriksaan.
Dia menambahkan, masalah kuota haji tambahan ini mestinya dijaga dengan baik. Sebab, ini menyangkut hubungan baik antara dua negara.
"Hadiah yang diberikan oleh pemerintah Saudi tujuannya sangat baik. Apa semua, makanya kita jaga semua. Agar tidak nanti justru memberikan kedua belah pihak," jelasnya.
Saat disinggung soal keikutsertaannya dalam permintaan kuota haji tambahan ke Arab Saudi bersama Presiden ke-7 RI, Jokowi, Fuad membantahnya.
"Ya enggak mungkin, apa kapasitas saya. Saya hanya seorang pelayan. Apa kapasitas saya ikut di rombongan. Enggak ada itu, ya. Jadi, salah benar kalau saya ikut di rombongan, enggak ada sama sekali, ya," jawab Fuad.
Dalam kasus ini, Fuad merupakan salah satu pihak yang dicegah bepergian ke luar negeri oleh KPK. Hal itu dilakukan karena keberadaannya di Indonesia masih diperlukan dalam rangka permintaan keterangan.
KPK juga sebelumnya telah menggeledah kantor Maktour terkait kasus ini. Dari sana, ditemukan a...