Bupati Gunungkidul Minta Penerima Bansos yang Masih Merokok Dicabut Bantuannya

7 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Pandangan Jogja/Resti DamayantiBupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih. Foto: Pandangan Jogja/Resti Damayanti

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, memperingatkan akan mencabut bantuan sosial (bansos) bagi warga penerima yang menggunakan dana bansos untuk membeli rokok dan produk kecantikan (skincare) bukan untuk kebutuhan pokok.

Ia menegaskan bahwa bantuan seperti beras, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), hingga BPJS seharusnya digunakan untuk kebutuhan dasar dan peningkatan kualitas hidup.

“Selama hidupnya masih dibantu negara, mendapat beras, PKH, BLT, BPNT, BPJS, atau uang Rp300 ribu per bulan. Tapi suaminya malah merokok habiskan Rp300 ribu, istrinya beli skincare,” kata Endah saat peluncuran penyaluran Bantuan Pangan Beras (BPB) tahun 2025 di Balai Kalurahan Kepek, Kapanewon Saptosari, Selasa (22/7).

Endah meminta lurah, kader PKH, dan Dinas Sosial untuk menindaklanjuti temuan ini dan mengusulkan pencabutan bansos bagi keluarga penerima manfaat (KPM) yang tidak mengubah perilaku pengelolaan bantuan. Evaluasi dilakukan melalui Musyawarah Dusun dan Musyawarah Kalurahan.

“Maka saya minta kepada Pak Lurah, Kader PKH, dan juga Dinas Sosial, untuk mempertimbangkan mencabut bantuannya melalui musyawarah dusun, musyawarah kalurahan,” lanjutnya.

“Karena merubah nasibnya sendiri dengan hidup hemat saja tidak mau, prihatin saja tidak mau, menabung untuk membawa perubahan derajatnya saja tidak mau. Kenapa kita harus memikirkannya? Yang lebih membutuhkan masih banyak,” tegas Endah.

Baca Selengkapnya