Cak Imin: Ada Ulama Anggap Lingkungan Nggak Terlalu Penting, Tanda Zaman Apa?

6 jam yang lalu 6
ARTICLE AD BOX
Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/7). Foto: Jonathan Devin/kumparanMenko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/7). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), bicara soal peran ulama dalam isu lingkungan. Menurutnya saat ini ada ulama yang kurang peduli dengan isu tersebut.

Hal itu disampaikan Cak Imin saat memberikan sambutan dalam acara pengukuhan Pengurus Besar IKA PMII 2025-2030 di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/7).

Awalnya, Cak Imin menyapa Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yang juga hadir dalam acara tersebut. Nasaruddin telah terlebih dulu memberikan sambutan yang menyoroti soal hubungan antara manusia dengan alam.

"Pak Nasaruddin Umar, Menteri Agama Republik Indonesia. Luar biasa Pak Nasar ini, Pak Nasar ini menteri, pemerintah, malah mengingatkan soal lingkungan hidup. (Tapi) ada ulama yang malah menganggap lingkungan hidup nggak terlalu penting," kata Cak Imin dalam kesempatan itu.

"Ini tanda-tanda zaman apa, tanda-tanda zaman ini?" sambung dia.

Cak Imin yang heran dengan hal tersebut kembali menegaskan pernyataannya lagi.

"Yang pemerintah menganggap lingkungan hidup penting, yang ulama menganggap lingkungan hidup nggak penting. Wallahualam bissawab," tuturnya.

Dalam sambutannya itu, Cak Imin juga menyinggung mengenai arah ekonomi Indonesia. Dia mengungkap arahan Presiden Prabowo Subianto terkait dengan Pasal 33 UUD 1945, yang harus menjadi acuan.

"Pak Prabowo bilang, tidak ada jalan keluar kecuali kembali kepada khittah Pasal 33," kata dia yang mendasari kebijakan perekonomian era Prabowo, seperti sekolah rakyat hingga Koperasi Desa Merah Putih.

Baca Selengkapnya