CEO OpenAI: Ekspektasi Investor Terlalu Tinggi pada AI, Bubble Bakal Pecah

1 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
 Lucy Nicholson/REUTERSCEO OpenAI, Sam Altman. Foto: Lucy Nicholson/REUTERS

CEO OpenAI Sam Altman berpendapat pasar kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bagaikan gelembung (bubble), yang sewaktu-waktu bisa pecah. Menurutnya saat ini investor terlalu bersemangat dan antusias berlomba mengembangkan AI canggih.

Altman tak memungkiri, saat ini artificial intelligence berkembang sangat pesat, semakin pintar dan sukses menjadi terobosan inovasi. Hanya saja ia khawatir gelombang euforia investasi di kalangan investor akan menciptakan bubble di pasar modal.

Ekspektasi investor terhadap AI berlebihan dan membuat valuasi saham beberapa perusahaan teknologi meningkat drastis melampaui logika. Jangan kaget bila suatu saat ekspektasi mereka tak sesuai, bisnis AI tak mencetak cuan, bubble akan pecah dan membuat valuasi saham perusahaan yang fokus mengembangkan AI akan terjun bebas.

Bubble (bisa) terjadi, (saat) orang-orang pintar menjadi terlalu bersemangat tentang inti kebenaran,” ujar Altman dilansir CNBC.

“Apakah kita sedang berada dalam fase di mana investor secara umum terlalu antusias dengan AI? Pendapat saya, ya. Apakah AI merupakan hal terpenting yang akan (populer) dalam waktu yang sangat lama? Pendapat saya juga, iya,” tambahnya.

Altman membandingkan dinamika ini dengan gelembung dot-com. Saham perusahaan internet kala itu melonjak sangat tinggi karena euforia atas teknologi web. Masalahnya, saat itu, banyak startup belum punya model bisnis jelas dan di sisi lain valuasinya membengkak.

Akhirnya, antara Maret 2000 hingga Oktober 2002, N...

Baca Selengkapnya