Cerita Desainer Muda di Surabaya Bikin Busana Pesta Khusus Perempuan Mungil

8 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
 Masruroh/Basra Isabella Dea Rengelia (kanan). Foto: Masruroh/Basra

Perempuan bertubuh mungil terkadang kesulitan mencari pakaian yang pas karena banyak pakaian yang tersedia di pasaran cenderung berukuran lebih besar. Hal ini seperti yang dialami Isabella Dea Rengelia.

“Jujur saya sendiri orangnya pendek, dan susah cari baju yang pas buat saya. Saya ingin menjawab permasalahan perempuan mungil kalau misal seperti saya yang menyewa baju seringnya rok kepanjangan. Rata-rata tinggi perempuan di Indonesia kan 154 centimeter," ujar gadis yang kerap disapa Dea ini saat ditemui Basra disela gelaran Innofashion, belum lama ini.

Mahasiswi Textile and Fashion Design, atau DFT Petra Christian University (PCU) Surabaya ini pun menghadirkan karya busana yang dikhususkan bagi perempuan mungil. Menggunakan kain batik bledak remekan dari Solo, koleksi busana bertajuk “Endless” karya Dea memiliki desain yang unik.

Dalam desainnya, Dea menonjolkan penggunaan rok mini model feminin agar bagian kaki terlihat lebih jenjang. Atasan bustier dibuat dengan potongan fokus di tengah, untuk memberikan kesan ramping.

"Setiap looknya dirancang supaya perempuan mungil menjadi percaya diri dengan proporsi dan tinggi badannya," imbuhnya.

Selain batik bledak remekan Solo, Dea juga menggunakan kain satin dan tule sequin yang sudah memiliki beading (manik-manik). Pengaplikasian detail manik pada batik untuk menonjolkan motif kain tradisional tersebut.

Dengan karya ini Dea juga berharap menarik minat dapat minat anak muda terhadap budaya memakai batik untuk busana pesta.

“Batiknya lebih pop art, terlihat, warna juga terlihat," tandasnya.

Baca Selengkapnya