China Mau Atur Harga Barang di E-Commerce Usai Banyak Konsumen Tertipu

2 jam yang lalu 5
ARTICLE AD BOX
 REUTERS/StringerLogo Alibaba di kantor pusat Alibaba Group di Beijing, China. Foto: REUTERS/Stringer

China mengusulkan untuk membuat aturan soal penetapan tarif barang platform e-commerce usai banyak pedagang dan konsumen yang tertipu oleh penetapan harga yang tidak adil atau menyesatkan oleh platform besar.

Mengutip Reuters, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China menyebut tujuan pembuatan aturan ini adalah sebagai bentuk transparansi dan keadilan harga dan ditujukan bagi platform yang menjual barang atau jasa.

Baik pedagang di e-commerce maupun platform e-commerce harus setuju, patuh, dan mengubah harga melalui cara standar seperti kontrak dan pesanan.

“Aturan tersebut mengharuskan operator platform dan pedagang untuk mematuhi peraturan penetapan harga yang jelas, meningkatkan transparansi aturan penetapan harga, dan segera mengungkapkan perubahan biaya agar dapat menerima pengawasan publik dengan lebih baik," kata Komisi tersebut dikutip dari Reuters, Senin (25/8).

Para pedagang mencurigai platform raksasa itu memanipulasi harga secara tidak adil untuk mendongkrak penjualan. Hal ini membuat konsumen merasa tertipu.

Sebelumnya pada tahun 2021, Alibaba didenda sebesar USD 2,75 miliar karena pelanggaran antimonopoli. Perusahaan dikabarkan menerima hal tersebut.

Namun, para e-commerce tahun ini telah menepis risiko regulasi saat mereka berperang harga dalam ritel instan, di mana pengiriman dapat dilakukan secepat setengah jam. Aturan tersebut akan terbuka untuk komentar publik selama sebulan.

Baca Selengkapnya