ARTICLE AD BOX

Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia, melalui entitas investasinya Danantara Investment Management (DIM), mengumumkan penandatanganan Pokok Perjanjian (Head of Agreement/HoA) dengan perusahaan metalurgi asal China, GEM Limited.
Perjanjian ini menetapkan kerangka kerja untuk potensi investasi bersama dalam fasilitas peleburan High Pressure Acid Leach (HPAL) dengan kapasitas rencana 66.000 ton nikel dalam endapan hidroksida campuran per tahun.
Proyek ini diperkirakan bernilai sekitar USD 1,42 miliar dan diharapkan melibatkan kolaborasi dengan PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dengan potensi partisipasi dari mitra global lainnya.
CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menyatakan kemitraan dengan GEM ini diharapkan dapat memajukan agenda hilirisasi pemerintah sekaligus memastikan keberlanjutan di Indonesia.
"Integrasi penelitian dan pengembangan, energi hijau, serta daur ulang siklus tertutup mencerminkan jenis proyek berdampak tinggi yang akan menciptakan nilai jangka panjang bagi Indonesia dan mitra investasi kami," katanya melalui keterangan resmi, Rabu (27/8).
Adapun GEM dan Vale Indonesia sudah menjalin kerja sama dalam pengembangan smelter HPAL di Bahodopi, Sulawesi Tengah. Perusahaan menjadi mitra teknologi pada proyek tersebut.
Dalam lima tahun ke depan, inisiatif di Indonesia Green Industrial Park (IGIP) ditargetkan menciptakan hingga 80.000 lapangan kerja baru, yang memberikan manfaat ekonomi yang luas.
<...