ARTICLE AD BOX

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menyatakan tidak melarang warganya untuk memasang bendera maupun mural bajak laut One Piece di wilayahnya. Namun, dua mural di Kalurahan Triharjo, Sleman, yang digambar oleh para pemuda desa diminta untuk dihapus pada Kamis (7/8).
Harda menyebut, pemasangan bendera maupun mural One Piece merupakan bentuk ekspresi warga.
“Kalau saya, itu bagian dari ekspresi. Ya boleh-boleh saja,” kata Harda ditemui awak media di Kompleks Kantor Bupati Sleman, Kamis (7/8).

Meskipun tidak ada larangan khusus, ia menambahkan bahwa penyampaian pendapat hendaknya mempertimbangkan nilai-nilai budaya yang hidup di masyarakat. Menurutnya, hal tersebut dapat disampaikan dalam bentuk komunikasi kepada pemangku kepentingan.
“Kita, utamanya saya tinggal di Sleman, di Jogja ini, ya ada cara yang lebih baik untuk menyampaikan pendapat kepada pemerintah. Kalau saya itu,” ujarnya.
“Sowan mana yang sekiranya mampu untuk menjelaskan pemikiran-pemikiran teman-teman. Ke Gubernur, mau ke Bupati, mau ke Pak Kapolres, Pak Kapolda. Saya kira itu akan lebih sampai,” tambah Harda.
Meski begitu, hanya selang beberapa jam, dua mural bajak laut One Piece di Triharjo, Sleman, yang digambar para pemuda setempat diminta untuk dihapus. Penghapusan mural dipantau oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.