Dipamerkan di India, Biskuit, Kerupuk, hingga Olahan Kakao Indonesia Laris Manis

3 jam yang lalu 7
ARTICLE AD BOX
 Kemendag.Produk olahan asal Indonesia yang dipamerkan di India. Dok: Kemendag.

Makanan olahan Indonesia tampil memukau dengan mencatatkan potensi transaksi senilai USD 13,6 juta atau sekitar Rp 221,07 miliar pada Pameran Anuga Select India 2025.

Ajang bergengsi produk makanan olahan di India ini berlangsung pada 20-22 Agustus 2025 di Bombay Exhibition Center, Mumbai.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI, Fajarini Puntodewi, menjelaskan Kemendag membidik pasar makanan olahan India sebagai salah satu tujuan promosi sekaligus nation branding guna meningkatkan ekspor Indonesia.

Menurutnya, produk Indonesia memiliki keunggulan berupa keragaman rasa dan bahan baku, harga yang kompetitif, variasi produk yang luas, sertifikasi dan standar kualitas, serta daya tarik pemasaran melalui storytelling yang kuat.

“Pangsa pasar makanan olahan Indonesia ke India tercatat sebesar 6,8 persen pada 2024 dengan tren permintaan yang terus tumbuh positif. Ini menunjukkan peluang pasar masih terbuka lebar. Dengan mengikuti Anuga Select India 2025, Kemendag berupaya menjaga sekaligus meningkatkan ekspor makanan olahan ke India, serta memperluas pasar ke negara-negara sekitarnya,” ujar Puntodewi dalam keterangan resmi, Rabu (27/8).

Paviliun Indonesia menempati posisi strategis di aula 6-H 50 dengan tiga sisi terbuka dan desain atraktif, sehingga menarik perhatian pengunjung. Paviliun ini menghadirkan delapan perusahaan, yakni PT Sari Murni Group, PT FKS Food Sejahtera Tbk, PT United Family Food, PT Ichi Tan Indonesia, PT Monde Mahkota Biskuit, PT Wahyu Bunga Nuswantara, PT Tasmi Sumber Jaya, dan CV Cahaya Kencana. Produk yang ditampilkan mencakup aneka biskuit, minuman ringan kemasan, kakao, cokelat olahan,...

Baca Selengkapnya