Dirut KAI Usul Restrukturisasi Utang Kereta Cepat, Bakal Koordinasi ke Danantara

1 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Youtube/ TVR ParlemenDirektur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI , Bobby Rasyidin. Foto: Youtube/ TVR Parlemen

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menuai sorotan tajam dari DPR terkait utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh. Beban utang Whoosh dinilai bisa menggerus kinerja keuangan BUMN transportasi ini.

Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, mengakui persoalan utang (Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memang menjadi perhatian serius.

“Kami yakin dalam satu minggu ke depan, kami bisa memahami semua kendala-kendala, permasalahan-permasalahan yang ada di dalam KAI ini. Terutama kami dalami juga masalah KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) yang seperti yang disampaikan tadi, memang ini bom waktu,” ujar Bobby dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI sebelum dipotong interupsi.

Untuk itu, Bobby pun mengusulkan agar utang Whoosh bisa direstrukturisasi. Nantinya, hal ini juga akan dikoordinasikan dengan Danantara.

"Terakhir adalah usulan restrukturisasi PSN Kereta Cepat Jakarta-Bandung," jelasnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, langsung menekankan pentingnya koordinasi dengan Danantara.

“Sebentar Pak Bobby, kami ingin sampaikan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025, Danantara itu sudah ada solusi untuk penyelesaian KCIC. Nah, saya minta Pak Bobby koordinasi dengan Danantara. Kan setiap bulan KAI pasti diundang oleh Danantara untuk evaluasi kinerja kan? Nah, di situ tolong dibicarakan dengan Managing Director KAI soal penyelesaian permasalahan Whoosh ini,” katanya.

Bobby pun berjanji akan meni...

Baca Selengkapnya