DPR dan Pemerintah Diminta Lebih Sensitif dan Berempati Terhadap Masalah Rakyat

1 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
Ketua ICMI Arif Satria menjawab pertanyaan praktisi politik Gus Ipang dan Pemimpin Redaksi kumparan Arifin Asydhad dalam Program Info A1 kumparan di kumparan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparanKetua ICMI Arif Satria menjawab pertanyaan praktisi politik Gus Ipang dan Pemimpin Redaksi kumparan Arifin Asydhad dalam Program Info A1 kumparan di kumparan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan

Aksi demo hingga perusakan terjadi beberapa hari ini di sejumlah daerah termasuk di Jakarta. Demo bermula dari tuntutan agar tunjangan DPR dihapus. Demo lalu berubah jadi anarkistis.

Belum lagi ada peristiwa tewasnya driver ojol, Affan Kurniawan, karena dilindas rantis polisi. Gelombang massa semakin besar dan muncul di berbagai daerah.

Menyikapi perkembangan situasi nasional akhir-akhir ini, Rektor Prof Arif Satria meminta DPR dan pemerintah lebih mengedepankan empati terhadap masalah yang dihadapi rakyat. Arif juga ingin DPR dan pemerintah lebih sensitif terhadap penderitaan rakyat.

"Kami menghormati kebebasan setiap warga negara untuk berpendapat dan menyampaikan aspirasi sebagaimana dijamin konstitusi, meminta DPR RI dan pemerintah untuk lebih sensitif dan berempati terhadap masalah rakyat," kata Arif dalam Pembukaan Dies Natalis ke-62 IPB University (1/9) di Kampus Dramaga.

Massa beberapa kali lempar Molotov ke arah Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparanMassa beberapa kali lempar Molotov ke arah Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Berikut enam pernyataan sikap resmi IPB University merespons kondisi ban...

Baca Selengkapnya