ARTICLE AD BOX

Teka-teki kematian Cahya Agung Dwija (30) yang ditemukan tewas tergorok di Jalan Sisingamangaraja, Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan semakin terang. Pelaku pembunuhan Abdul Syukur (30), sudah ditangkap.
Polisi membeberkan peristiwa pembunuhan tersebut berserta motifnya usai menggali keterangan dari pelaku. Seperti apa peristiwa pembunuhan ini?
Pelaku dan Korban Tak Saling Kenal
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy, mengatakan pelaku dan korban tidak saling kenal.
Keduanya bertemu di sebuah halte kawasan Bintaro. Abdul hendak pulang ke rumahnya di kawasan Pondok Aren usai mengamen dari Bekasi dengan menaiki kereta listrik pada Senin (14/7) sekitar pukul 23.00 WIB.
Di halte itu, Abdul hendak menunggu angkutan umum. Di saat yang sama juga ada Cahya yang sedang berada di halte itu.
Abdul tiba-tiba meminta Cahya untuk memesankan ojek online (ojol). Akan tetapi karena arah pulang keduanya satu arah, Cahya menawarkan Abdul untuk pulang bersama menaiki sepeda motornya.
Setelah tiba di rumah Abdul, Cahya sempat berbincang lebih dulu sambil meminum kopi. Di sela perbincangan, Abdul mengajak korban menuju ke sebuah lapangan yang letaknya dekat rumahnya untuk melanjutkan perbincangan karena di rumahnya ada ibunya yang sedang sakit.
Saat itulah, niat jahat Abdul muncul. Abdul sudah menyiapkan sebilah pisau yang dibawa dari rumahnya.
Setelah berbincang di lapangan, Cahya meminta izin ke Abdul untuk pulang. Saat Cahya berdiri hendak pulang, pelaku langsung menggorok leher korban menggunakan pisau.