Game Roblox Dilarang, Dispendik Surabaya: Adegan Kekerasan Bisa Ditiru Anak

2 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Masruroh/BasraKepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh. Foto: Masruroh/Basra

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengimbau para murid, khususnya jenjang sekolah dasar, untuk tidak memainkan permainan digital seperti Roblox. Ia menilai game tersebut mengandung banyak unsur kekerasan yang tidak sesuai dengan usia anak-anak.

Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya buka suara terkait imbauan dari Kementerian Pendidikan Dasar, dan Menengah (Kemendikdasmen), yang melarang game online Roblox.

“Kalau sudah dilarang dari pemerintah, kita kan mesti melanjutkan konten isinya. Kalau memang (di Roblox) ada banyak kekerasan, itu kan anak khususnya anak SD kan mudah mencontoh, mudah mempraktikkan adegan-adegan tersebut,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh, (7/8).

Yusuf mengingatkan pengawasan anak di rumah maupun di sekolah, berjalan dengan optimal. Jangan sampai menjadi permasalahan, karena lemahnya pengawasan.

"Saya sampaikan ke sekolah bagaimana menggunakan digital yang sehat. Tahu kapan waktu buka HP,” tuturnya.

Yusuf menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital secara sehat kepada para siswa, baik dari sisi durasi penggunaan maupun isi kontennya.

"Kami sudah mensosialisasikan hal ini, teman-teman guru sudah melatih anak-anak bagaimana berdigital sehat. Mulai dari waktunya, kapan harus buka (teknologi digital), dan konten apa yang boleh dibuka,” terangnya.

Ia menuturkan bahwa larangan game Roblox ini bukan berarti melarang anak-anak untuk menggunakan teknologi secara keseluruhan. Sebaliknya, pihaknya mendorong penggunaan digital yang bermanfaat, terutama untuk pengembangan wawasan dan keterampilan.

"Kami arahkan ke digital yang sehat. Soalnya anak biar nggak ketinggalan era-nya. Kalau anak misalnya nggak...

Baca Selengkapnya