ARTICLE AD BOX

Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) menggandeng Badan Gizi Nasional (BGN) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk membangun 1.000 dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) serta kantong-kantong kemiskinan.
Program ini menyasar anak-anak sekolah dan ibu hamil yang tinggal di wilayah dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap persoalan gizi.
“Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, bermaksud khusus bekerja sama dari BGN, khusus di tempat-tempat kantong kemiskinan yang berada, anak-anak sekolah di daerah 3T, ibu-ibu hamil di daerah 3T, anak-anak sekolah di kantong-kantong kemiskinan,” ujar Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko dalam agenda penandatanganan di kantornya, Jakarta, Senin (16/6).
Kata Budiman, pembangunan 1.000 SPPG ini menjadi fokus awal karena karakteristik wilayah 3T yang menantang secara geografis dan jumlah penduduk yang tidak merata. Maka dari itu, kata dia, penyesuaian jumlah penerima manfaat dan skala pembangunan akan dilakukan sesuai kebutuhan lapangan.
“Kalau 3T kan kadang-kadang jarang penduduk, mungkin sizenya, ukurannya, jumlah penerimanya akan disesuaikan, dan juga ukuran SPPG-nya juga akan disesuaikan,” jelasnya.
Budiman telah melakukan verifikasi teknis bersama BGN terhadap lokasi-lokasi prioritas. Ia juga mengajak pelaku usaha nasional yang disebut sebagai entrepreneur merah putih untuk terlibat dalam pem...