Harga Minyak Mentah Cetak Rekor Tertinggi Usai AS Serang Iran

2 minggu yang lalu 7
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi kilang minyak di tengah laut. Foto: Shutterstock

Harga minyak mentah melonjak pada pembukaan perdagangan Senin (23/6) ke level tertinggi di tahun ini atau sejak Januari 2025, karena langkah Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan bergabung dengan Israel dalam menyerang fasilitas nuklir Iran memicu kekhawatiran pasokan.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent naik USD 1,88 atau 2,44 persen menjadi USD 78,89 per barel pada pukul 11.22 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik USD 1,87 atau 2,53 persen menjadi USD 75,71 per barel.

Kedua kontrak melonjak lebih dari 3 persen di awal sesi ke USD 81,40 dan USD 78,40, masing-masing, tertinggi dalam lima bulan, sebelum mengalami penurunan. Brent telah naik 13 persen sejak konflik dimulai pada 13 Juni, sementara WTI telah naik sekitar 10 persen

Kenaikan harga minyak terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan dia telah 'menghancurkan' situs nuklir utama Iran dalam serangan akhir pekan lalu , bergabung dengan serangan Israel dalam eskalasi konflik di Timur Tengah saat Iran berjanji untuk mempertahankan diri.

Iran adalah produsen minyak mentah terbesar ketiga OPEC. Pelaku pasar memperkirakan kenaikan harga lebih lanjut di tengah meningkatnya ketakutan bahwa pembalasan Iran mungkin termasuk penutupan Selat Hormuz, yang dilalui sekitar seperlima pasokan minyak mentah global.

Press TV Iran melaporkan bahwa parlemen Iran menyetujui tindakan untuk menutup selat tersebut. Iran sebelumnya pernah mengancam akan menutup selat tersebut tetapi tidak pernah menindaklanjutinya.

Meskipun ada rute pipa alternatif ke ...

Baca Selengkapnya