Industri Dalam Negeri RI Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Alat dan Mesin Pertanian

2 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Pekerja menyelesaikan proses pengecatan alat mesin pertanian (alsintan) di salah satu bengkel produksi Sang General Industri (SGI), Aceh Besar, Aceh, Selasa (27/7/2021).  Foto: SYIFA YULINNAS/ANTARAPekerja menyelesaikan proses pengecatan alat mesin pertanian (alsintan) di salah satu bengkel produksi Sang General Industri (SGI), Aceh Besar, Aceh, Selasa (27/7/2021). Foto: SYIFA YULINNAS/ANTARA

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan industri dalam negeri hingga saat ini masih belum mampu memenuhi kebutuhan nasional untuk Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan).

Padahal menurut dia, kebutuhan untuk Alsintan sangat besar, terutama untuk mendukung program utama pemerintah yakni ketahanan pangan.

"Ketahanan pangan tidak akan terjadi kalau alat-alat pertanian dan alsintan kita tidak tersedia. Kebutuhan yang sangat besar dan selama ini industri dalam negeri belum mampu menyokong kebutuhan Alsintan secara nasional," kata Faisol dalam Pembekalan dan Pelepasan Tim Ekspedisi Patriot di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (25/8).

Faisol menuturkan, berbagai kelompok masyarakat di daerah seperti tukang las hingga bengkel motor dapat menjadi katalisator bagi ketahanan pangan.

“(Mereka) berpotensi menjadi katalisator untuk mendukung ketahanan pangan. Dengan apa? Dengan cara memproduksi alat-alat pertanian yang sederhana,” sebut Faisol.

Dia pun menuturkan kesiapan pihaknya untuk mendukung langkah yang dilakukan baik oleh Kementerian Transmigrasi maupun para patriot transmigran guna mengembangkan alat-alat pertanian.

Baca Selengkapnya