Inflasi AS Mereda, Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi USD 124.000 per Agustus 2025

1 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 REUTERS/Lucy NicholsonBitcoin. Foto: REUTERS/Lucy Nicholson

Inflasi Amerika Serikat (AS) mulai mereda, tercatat sebesar 2,7 persen secara tahunan pada akhir Juli 2025, di bawah perkiraan pasar sebesar 2,8 persen. Data ini memberi sinyal bahwa tekanan harga mulai terkendali, walau belum sepenuhnya hilang.

Stabilnya inflasi mendorong ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada pertemuan 17 September mendatang. Berdasarkan data CME FedWatch, peluang pemangkasan kini mencapai 93,9 persen, menjadi salah satu yang tertinggi sepanjang tahun ini.

Bitcoin (BTC) merespons positif perkembangan tersebut dengan mencetak rekor tertinggi baru (All Time High) di level USD 124.000 per Kamis (14/8), melampaui puncak pertengahan Juli.

Vice President Indodax, Antony Kusuma, mengatakan bahwa stabilnya inflasi memicu arus modal ke aset berisiko, termasuk kripto. Investor global menilai bahwa pelonggaran kebijakan moneter akan meningkatkan likuiditas, yang berpotensi mendorong valuasi aset digital.

"Selain faktor makro, penguatan ini juga didorong oleh meningkatnya pembelian korporat dalam beberapa pekan terakhir, di tengah semakin banyaknya perusahaan yang mengadopsi strategi treasury berbasis Bitcoin, seperti yang dipopulerkan oleh MicroStrategy Incorporated," ujar Antony dalam keterangannya.

Langkah korporasi ini tidak hanya memperkuat permintaan pasar, tetapi juga mengubah cara pandang terhadap Bitcoin. Dari sekadar instrumen spekulasi, Bitcoin kini mulai diposisikan sebagai a...

Baca Selengkapnya