Israel Sebut Suriah Berbahaya Bagi Kelompok Minoritas

5 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Asap mengepul setelah serangan Israel di dekat kementerian pertahanan Suriah di Damaskus, Suriah, Rabu (16/7/2025). Foto: Rami al Sayed/AFPAsap mengepul setelah serangan Israel di dekat kementerian pertahanan Suriah di Damaskus, Suriah, Rabu (16/7/2025). Foto: Rami al Sayed/AFP

Presiden sementara Israel, Ahmed al-Sharaa, menyatakan akan melindungi kelompok minoritas setelah bentrokan berdarah sektarian antara Druze dengan Bedouin di Sweida. Namun, Israel menyebut sangat berbahaya bagi orang minoritas di Suriah.

"Intinya, di Suriah yang dipimpin al-Sharaa, sangat berbahaya jadi kelompok minoritas -- Kurdi, Druze, Alawi atau Kristen," kata Menlu Israel Gideon Saar dalam unggahannya di X, dikutip dari AFP, Sabtu (19/7).

"Ini telah terbukti berulang kali selama 6 bulan terakhir," lanjutnya.

Dia juga mengatakan komunitas internasional memiliki tugas untuk menjamin keamanan dan hak-hak kelompok minoritas di Suriah.

Sejumlah warga membawa bendera Druze saat konflik berlangsung di Suriah, Rabu (16/7/2025). Foto: Ammar Awad/ReutersSejumlah warga membawa bendera Druze saat konflik berlangsung di Suriah, Rabu (16/7/2025). Foto: Ammar Awad/Reuters

"Dan untuk mengkondisikan penerimaan Suriah yang baru ke dalam keluarga bangsa-bangsa dengan perlindungan mereka," tuturnya.

Lebih dari 700 orang tewas dalam bentrokan antara Druze dan Bedouin di provinsi Sweida sejak Minggu (13/7). Israel kemudian menyerang pasukan Kementerian Pertahanan di Sweida dan Damaskus, memaksa pasukan Suriah ditarik dari wilayah itu.

Israel menyatakan serangan dilakukan untuk membela Druze. Komunitas Druze di Israel juga cukup besar.

Meski de...

Baca Selengkapnya