ARTICLE AD BOX

Kota Palembang tampak lengang pada Senin, 1 September 2025 seiring aksi demonstrasi besar-besaran yang digelar sejumlah elemen mahasiswa di simpang 5 DPRD Sumsel. Sejak pagi, arus lalu lintas di beberapa ruas jalan utama terlihat sepi karena warga enggan keluar rumah.
Salah seorang warga Sekip, Rudi (38), mengaku memilih bekerja dari rumah untuk menghindari potensi kericuhan.
“Biasanya saya berangkat kerja jam tujuh, tapi hari ini saya putuskan tidak keluar rumah. Takut macet atau ada hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Sulastri (45), pedagang makanan di kawasan Ilir Timur. Ia memilih tidak membuka warung hari ini.
“Biasanya jam segini ramai pembeli. Tapi banyak yang bilang demo bakal besar, jadi saya tutup dulu, takut sepi dan takut ribut,” katanya.
Sementara itu, Andi (27), seorang pengemudi ojek online, mengaku pendapatannya turun drastis.
"Orderan sepi sekali. Banyak pelanggan yang bilang nggak mau keluar rumah dulu sampai aksi selesai,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumatera Selatan yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sumsel (Gemarak) akan menggelar aksi demonstrasi di kawasan Simpang 5 DPRD Sumsel, Senin (1/9/2025). Aksi ini digelar sebagai respons atas situasi nasional yang dinilai merugikan rakyat dalam sepekan terakhir.
Selain itu, konsolidasi lintas kampus di Sumsel menghasilkan 10 poin tuntutan yang akan disuarakan pada aksi mendatang:
1. Sahkan RUU Perampasan Aset
2. Reformasi sistem penerimaan calon anggota DPR dan Polri
3. Cabut surat KPI yang membatasi liputan media
4. Cabut hak politik koruptor
5. Desak Kapolri mundur
6. ...