Kalau Bukan Sekarang, Kapan Lagi Mengurangi Plastik Sekali Pakai

1 hari yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
 PhotoByToR/ShutterstockIlustrasi pengolahan sampah. Foto: PhotoByToR/Shutterstock

Sadarkah kamu saat kita membeli kopi susu kita bisa menghasilkan banyak jenis sampah plastik sekali pakai? Mulai dari cup gelas, plastik seal atau tutup cup gelas, dan sedotan. Bahkan, kamu mungkin juga memakai kantong plastik sekali pakai untuk membawa kopi susu tersebut. Kita sering menganggapnya sepele, tetapi bagaimana jika berjuta-juta orang juga beranggapan hal yang sama? Tentu saja, dampaknya bisa buruk bagi lingkungan kita.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2024, timbulan sampah yang dihasilkan Indonesia mencapai sekitar 33,79 juta ton. Dan ternyata, sampah plastik menempati urutan kedua setelah sampah sisa makanan sebagai jenis sampah yang mendominasi. Jumlah sampah plastik mencapai angka sekitar 6,63 juta ton atau sebesar 19,64 persen dari seluruh timbulan sampah Indonesia.

 ShutterstockIlustrasi Membersihkan Tong Sampah di Rumah. Foto: Shutterstock

Sementara itu, menurut data United Nations Environment Programme (UNEP) tahun 2024, lebih dari 400 juta ton plastik diproduksi setiap tahun di seluruh dunia dan sekitar 36 persennya digunakan untuk plastik sekali pakai. Plastik sekali pakai atau single-use plastic adalah jenis plastik yang dipakai cuma sekali lalu dibuang begitu saja. Contoh penggunaan plastik sekali pakai di kehidupan kita sehari-hari adalah botol air mineral, kantong plastik, plastik atau kemasan makanan, dan sedotan.

Penggunaan plastik sekali pakai memang terbilang praktis dan murah, tetapi bisa menjadi masalah besar bagi bumi. Samp...

Baca Selengkapnya