Katoda Tembaga Mulai Diproduksi, Smelter PTFI Jadi Contoh Hilirisasi Pro-Rakyat

12 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Smelter Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, Senin (17/3/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan Smelter Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, Senin (17/3/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan

PT Freeport Indonesia (PTFI) siap memulai produksi katoda tembaga perdana dari smelter Manyar, Gresik, dengan target tahunan sebesar 441.000 ton. Momentum ini tak hanya mencerminkan kemajuan teknis dalam industrialisasi mineral, tetapi juga memperlihatkan bagaimana hilirisasi bisa dirancang sebagai strategi pembangunan ekonomi yang menyentuh masyarakat secara langsung.

Dalam laporan riset Laporan Akhir Membangun Kemitraan antara Masyarakat, Pemerintah Daerah, dan Perusahaan untuk Optimalisasi Manfaat Hilirisasi yang diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) tahun 2024, Gresik disebut sebagai contoh keberhasilan model kemitraan yang melibatkan masyarakat lokal sejak tahap awal pembangunan industri.

Salah satu bentuk kolaborasi itu adalah forum “Rembuk Akur”, yang memfasilitasi perekrutan tenaga kerja dari sembilan desa Ring 1 di sekitar kawasan industri smelter.

Riset FEB UB tersebut juga mencatat bahwa keterlibatan pelaku usaha lokal telah membuka ruang partisipasi ekonomi yang lebih luas. UMKM tidak hanya berperan sebagai penyedia jasa katering dan logistik, tetapi juga didorong melalui pengembangan sentra IKM seperti Songkok Kemuteran dan Mesin Logam Pelemwatu Menganti di Gresik.

“Dengan kemitraan strategis, pela...

Baca Selengkapnya