ARTICLE AD BOX

Jalan tidak hanya berfungsi sebagai penopang kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat, tetapi juga sebagai pengingat atas sejarah bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Tidak mengherankan bila banyak nama jalan diberi nama jalan pahlawan.
Berdasarkan hasil penelusuran kumparan, sebanyak 187 dari 206 pahlawan nasional sudah diabadikan sebagai nama jalan di Indonesia. Dari 187 pahlawan tersebut, terdapat 5 pahlawan yang paling banyak dijadikan nama jalan di Indonesia. Mereka adalah Soedirman, Kartini, Diponegoro, Ahmad Yani, dan Dewi Sartika.
Nama-nama pahlawan tersebut bahkan banyak dipakai juga di daerah lain. Dewi Sartika, misalnya, adalah pahlawan dari Jawa Barat. Namun, nama Dewi Sartika banyak juga digunakan di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, bahkan Lampung. Begitu pula Soedirman, meski berasal dari Jawa Tengah, namanya juga bisa ditemui di berbagai provinsi.
Lantas, mengapa itu bisa terjadi?
Pemda Tidak Memahami Toponimi
Menurut Sejarawan dari Universitas Indonesia (UI), Bondan Kanumuyoso, penamaan jalan dengan nama pahlawan dipengaruhi oleh popularitas pahlawan itu sendiri. Tidak mengherankan, kata dia, bila ada pahlawan nasional di sebuah daerah yang bahkan belum menjadi nama jalan di daerahnya sendiri.
"Saya kira karena popularitas saja. Banyak nama pahlawan yang belum dikenal oleh masyarakat. Jadi karena itu kalau bicara pahlawan, mereka ingatnya ya nama-nama itu Diponegoro, Kartini, gitu-gitu ya. Nah, itu sebabnya nama-nama itu saja yang dipakai padahal kan sudah ada hampir 200 itu pahlawan n...