ARTICLE AD BOX

KPK turut menggelar upacara peringatan hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-80 tahun di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Minggu (17/8). Ketua KPK, Setyo Budiyanto berperan sebagai inspektur upacara.
Upacara dimulai pada pukul 07.00 WIB. Tampak para ASN KPK yang berseragam batik mengikuti upacara dengan hikmat. Sementara, Plt Direktur Penyelidikan KPK, Tessa Mahardhika, berperan sebagai komandan upacara.
Di dalam amanatnya, Setyo menyebut korupsi masih menjadi tantangan untuk Indonesia di usianya yang ke-80.
“Di tengah peringatan kemerdekaan ke-80 ini, bangsa Indonesia masih menghadapi tantangan. Salah satunya, tantangan memberantas korupsi yang menjadi tugas utama kita di semua lembaga ini,” ucap Setyo di atas mimbar.
“Korupsi adalah bentuk penjajahan modern yang merampas hak rakyat, melemahkan kedaulatan negara, dan menghambat kemajuan bangsa. Oleh karena itu, tugas kita di KPK bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga menjaga makna kemerdekaan itu sendiri,” tambahnya.
Ia pun memerintahkan kepada seluruh jajarannya agar senantiasa menjadi simbol antikorupsi. Setyo tak mau, ASN-nya dapat dibeli.
“Saya mengajak seluruh pegawai KPK, bersatu dalam integritas, jadikan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan profesionalisme sebagai fondasi dalam setiap langkah kita,” ucap Setyo.
“Kedua, berdaulat dalam tugas, laksanakan tugas dengan keberanian dan keteguhan hati, pegawai KPK harus menjadi simbol kedaulatan hukum yang tidak bisa dibeli dan tidak bisa ditundukkan,” tambahnya.