Kisah Yundarini, Petugas Haji yang Tulus Bantu Suapin-Ganti Popok Jemaah Lansia

3 minggu yang lalu 15
ARTICLE AD BOX
 Moh Fajri/kumparanYundarini, petugas safari wukuf lansia. Foto: Moh Fajri/kumparan

Yundarini merasa menemukan keluarga baru saat mendampingi jemaah haji lansia. Tak hanya di hotel, perempuan berusia 51 tahun itu juga menjadi salah satu petugas safari wukuf.

Dengan telaten, Yundarini melayani para lansia. Tidak ada kesulitan yang dialaminya selama bertugas.

“Kita sangat-sangat terharu menemukan keluarga baru yang itu kita anggap keluarga sendiri, seperti nenek atau kakek kita sendiri,” ujar Yundarini saat ditemui di Hotel Transit Safari Wukuf.

Yundarini merupakan ibu rumah tangga asal Bandung. Ia mengaku senang bisa bertugas melayani para lansia. Tak ada keluhan yang dirasakannya selama melayani para jemaah haji lansia.

“Kita benar-benar seperti anak dan cucu bagi mereka. Kita pun jadi terharu begitu kita melakukan yang menurut kita bisa seperti memandikan, ganti pampers, nyebokin, nyuapin, membopong mereka,” ungkap Yundarini.

“Tapi begitu kita lakukan itu semua ada yang sangat-sangat terharu ‘Ya Allah nak semoga engkau begini begini’ mereka menciumi,” tambahnya.

Yundarini juga biasa mendengarkan mereka bercerita. Terkadang, para jemaah haji lansia juga meminta bantuan untuk meneleponkan keluarga di rumah.

“Hal-hal yang menurut kita biasa saja tapi bagi mereka itu sesuatu yang wah gitu loh. Apa yang mereka mau selama di sini semua kita berusaha untuk menuruti,” kata Yundarini.

Yundarini memastikan segala kebutuhan lansia dicukupi dengan baik. Tak heran, kata Yundarini, jemaah lansia merasa ikut terharu dan mengabarkan kepada keluarganya di rumah.

Yundarini juga sering mendapatkan ucapan terima kasih dari keluarga jemaah haji lansia lewat sambungan telepon.

“Itulah kebahagiaan yang tak terkira sampai mereka bilang di akhir ‘Ibu, minta namanya ibu. ...

Baca Selengkapnya