KKB Bakar Rumah Bupati Kabupaten Puncak yang Dikira Jadi Pos Militer TNI

6 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Dok. IstimewaKKB Bakar Rumah Bupati Kabupaten Puncak. Foto: Dok. Istimewa

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar sejumlah fasilitas di Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, termasuk dua unit rumah milik Bupati Puncak Elvis Tabuni, pada Minggu (6/7).

Selain rumah bupati, KKB juga membakar sejumlah fasilitas, seperti gereja, rumah dinas pemda, serta kantor distrik di Kampung Pinapa lalu sekolah dan kantor Kampung Pinggil, Distrik Omukia.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen. Pol. Dr. Faizal Ramadhani, membenarkan hal itu. Faizal menyebut, KKB mengeklaim bahwa rumah bupati yang telah lama ditempati dan kantor distrik digunakan NKRI sebagai pos militer.

“Kelompok KKB berupaya membangun narasi seolah-olah pemerintah memanfaatkan fasilitas sipil untuk kepentingan militer. Narasi ini digunakan KKB untuk membenarkan aksi kekerasan mereka serta memengaruhi dan menghasut warga, sedangkan hal tersebut tidaklah benar," ujar Faizal, Selasa (8/7).

Sementara Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes. Pol. Yusuf Sutejo, narasi ini disebarkan oleh juru bicara TPNPB OPM Sebby Sembom. Ia menyebarkan pernyataan bahwa ada penempatan personel militer di rumah Bupati Puncak dan Kantor Distrik Omukia.

“Padahal, sebelum narasi dari Sebby Sambom muncul, akun-akun simpatisan KKB sempat memframing bahwa pembakaran bangunan di Ilaga justru dilakukan oleh aparat TNI-Polri. Ini menunjukkan adanya pola propaganda terstruktur untuk menggiring opini publik yang mereka buat,” jelas Yusuf.

Yusuf menjelaskan, narasi ini adalah bentuk strategi KKB yang disebut sebagai perlawanan terhadap 'militerisasi' fasilitas sipil. Hal ini juga salah satu upaya KKB untuk menarik simpati internasional serta menggalang dukungan masyarakat lokal.

Baca Selengkapnya