Konflik Thailand-Kamboja Makin Tegang Akibat Ranjau Darat

8 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Sofiia Gatilova/ReutersIlustrasi ranjau darat di Kamboja. Foto: Sofiia Gatilova/Reuters

2025 hubungan dua negara bertetangga di Asia Tenggara, Thailand dan Kamboja menuju titik nadir. Sepekan ini tensi mereka makin tinggi imbas ranjau darat.

Sebelumnya relasi Thailand dan Kamboja memburuk gara-gara sengketa perbatasan berujung baku tembak yang meletus Mei 2025. Seorang tentara Kamboja tewas akibat baku tembak melawan Militer Thailand di perbatasan.

Apa yang terjadi antara Kamboja-Thailand menjadi perhatian ASEAN. Pada pertemuan tingkat menteri ASEAN di Kuala Lumpur beberapa pekan lalu PM Malaysia Anwar Ibrahim mengaku prihatin atas konflik dua negara anggota itu.

Ketegangan kian memuncak setelah Thailand menuduh Kamboja memasang ranjau darat di wilayah perbatasan yang disengketakan. Kamboja membantah tuduhan itu.

Otoritas Thailand mengungkapkan tiga prajuritnya terluka karena ranjau darat ketika berpatroli pada 16 Juli di wilayah perbatasan antara Ubon Ratchathani di Thailand dan provinsi Preah Vihear di Kamboja.

Dikutip dari Reuters, Selasa (22/7), otoritas Thailand mengatakan salah satu prajuritnya harus kehilangan kaki karena terkena ranjau darat.

Kementerian Luar Negeri Kamboja membantah ada ranjau darat baru yang ditanam di wilayah itu. Dalam pernyataan pada Senin (21/7) malam, Kemlu Kamboja menyebut prajurit Thailand itu berpatroli menyimpang dari rute patroli yang telah disepakati dan malah berpatroli ke wilayah yang masih ada ranjau darat yang belum meledak.

"Pemerintah Kerajaan Kamboja dengan tegas membantah tuduhan yang tidak berdasar ini," kata Kemlu Kamboja dalam pernyataannya.

Kemlu Kamboja menyatakan pihaknya berkomitmen penuh terhadap Konvensi Ottawa, perjanjian internasional yang melarang ranjau darat.

Sementara itu, militer Th...

Baca Selengkapnya