ARTICLE AD BOX

Seiring kemajuan e-commerce yang kini terlihat semakin lebih matang, arah persaingan pun mulai bergeser. Perusahaan e-commerce kini tak lagi berebut pangsa pasar, namun justru merambah hal yang lebih fundamental: siapa yang mampu menciptakan dampak nyata dan berkelanjutan bagi pertumbuhan UMKM serta brand lokal?
Ya, UMKM dan brand lokal memegang peran krusial dalam struktur perekonomian Indonesia. Menurut data dari Kamar Dagang Indonesia (KADIN), UMKM menyumbang lebih dari 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan sekitar 97 persen tenaga kerja nasional.
Di era digital, peran UMKM dan brand lokal pun tidak lagi terbatas pada sektor tradisional. Kini, mereka menjadi kunci yang mendorong transformasi ekonomi melalui pemanfaatan teknologi digital, tak terkecuali lewat platform e-commerce.
Seiring dengan itu, e-commerce bertugas membuka peluang yang sebelumnya sulit dijangkau oleh para pelaku UMKM dan brand lokal, yakni memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, hingga membuka akses menuju konsumen global.
Namun di tengah persaingan e-commerce yang makin ramai dan kompleks, dukungan terhadap UMKM dan brand lokal justru jadi pembeda utama. Sekarang bukan lagi soal siapa yang paling besar, tapi siapa yang bisa memberi dampak paling nyata.
Anggapan itu pun didukung oleh riset terbaru E-Commerce Seller Satisfaction 2025 yang dirilis oleh perusahaan riset pasar terkemuka, IPSOS Indonesia. Mencoba menjawab pertanyaan mengenai platform e-commerce mana yang paling dipercaya, paling berdampak, dan paling efek...