ARTICLE AD BOX

Setelah lebih dari 40 tahun penggalian, arkeolog akhirnya menemukan makam raja pertama dari kota Maya kuno, Caracol, yang dulunya merupakan salah satu pusat peradaban paling penting di wilayah dataran rendah Maya pada abad ke-6 dan ke-7.
Raja tersebut bernama Te K'ab Chaak, yang berarti Dewa Hujan Cabang Pohon dalam bahasa Maya. Ia naik takhta pada tahun 331 M dan diperkirakan dimakamkan sekitar tahun 350 M.
Penemuan ini menjadi tonggak penting karena merupakan makam kerajaan pertama yang dapat diidentifikasi di Caracol sejak tim arkeolog dari University of Houston, Diane dan Arlen Chase, memulai penggalian di sana lebih dari empat dekade lalu.
Makam Te K'ab Chaak ditemukan di kompleks yang dikenal sebagai Northeast Acropolis, sebuah area yang ditinggalkan berada di pinggiran pusat kota dan diyakini sebagai kawasan tempat tinggal orang-orang kerajaan serta lokasi upacara.
Di dalam makam tersebut, para arkeolog menemukan berbagai benda berharga, seperti bejana tanah liat, kerang laut, tulang yang diukir, manik-manik giok berbentuk tabung, dan topeng kematian dari mozaik giok, sebuah benda sakral dalam budaya Maya.
