Masalah Paling Sering Terjadi pada Mobil Listrik dan Cara Mengatasinya

3 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Masruroh/BasraKariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia. Foto: Masruroh/Basra

Mobil listrik semakin populer di Indonesia sebagai alternatif kendaraan ramah lingkungan. Namun, seperti semua kendaraan, mobil listrik juga dapat menghadapi sejumlah masalah.

"Salah satu masalah yang paling sering dikeluhkan pada mobil listrik adalah baterai," ujar Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia, saat ditemui Basra disela gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2025 akhir pekan kemarin.

Kariyanto mengungkapkan, salah satu tantangan utama dalam perawatan mobil listrik adalah degradasi baterai. Seiring berjalannya waktu, kapasitas baterai dalam mobil listrik dapat berkurang, sehingga mengurangi jarak tempuh per pengisian.

Menurutnya, sebagai komponen paling mahal pada mobil listrik, performa baterai menjadi pertimbangan utama bagi calon konsumen. Konsumen masih meragukan ketahanan dan biaya perbaikan baterai, sehingga ragu membeli unit bekas.

"Itu kenapa harga jual unit mobil listrik bekas bisa merosot tajam," imbuhnya.

Kariyanto menuturkan, untuk mengatasi permasalahan baterai yang menjadi komponen paling mahal pada mobil listrik, pihaknya memiliki program sewa baterai dengan harga relatif terjangkau, yakni mulai Rp 253 ribu per bulan.

"Kebijakan ini memberi dua pilihan pembelian yang fleksibel bagi konsumen, yakni membeli kendaraan dengan baterai yang sudah termasuk, atau membeli kendaraan dengan sistem berlangganan baterai (jarak tempuh tanpa batas)," jelasnya.

Ia mengungkapkan adanya kebijakan battery subscription atau sewa baterai ini turut mendongkrak penjualan unit mobil listrik.

"(Kebijakan) ini sejak kami luncurkan di awal Agustus 2025 mendapatkan respons yang sangat baik bagi pasar. Per bulan Agustus bisa saya sampaikan 75...

Baca Selengkapnya