Megahnya Museum SBY ANI, Kini Lebih Ramah Lingkungan

1 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Masruroh/BasraMuseum dan Galeri SBY ANI. Foto: Masruroh/Basra

Sejak berdiri pada 17 Agustus 2023 silam, museum SBY ANI mampu menyedot kunjungan masyarakat dari berbagai latar belakang usia. Berada di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, museum ini merekam jejak perjalanan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Museum dan Galeri SBY ANI sejak awal berdiri memang didedikasikan sebagai ruang publik yang tidak hanya melestarikan nilai-nilai sejarah dan kenegaraan. Tetapi juga menyampaikan pesan-pesan kemajuan, kemanusiaan, dan keberlanjutan," ungkap Direktur Eksekutif Museum dan Galeri SBY ANI Ossy Dermawan, kepada Basra, akhir pekan kemarin.

Ossy melanjutkan, salah satu komitmen untuk menyampaikan pesan keberlanjutan lingkungan adalah penggunaan energi baru terbarukan (EBT) pada museum tersebut. Ini sekaligus menjadi kado ulang tahun ke 2 museum tersebut.

“Inisiatif pemasangan PLTS Atap merupakan bentuk konkret komitmen kami untuk menjadikan museum sebagai institusi yang relevan dengan tantangan masa kini, salah satunya adalah krisis iklim dan kebutuhan akan energi bersih,” terangnya.

Direktur Eksekutif Museum dan Galeri SBY ANI Ossy Dermawan bersama Gisella Lesmana, CEO Dian Solar.Direktur Eksekutif Museum dan Galeri SBY ANI Ossy Dermawan bersama Gisella Lesmana, CEO Dian Solar.

“Kami ingin museum ini menjadi contoh bahwa ruang budaya pun dapat menjadi pelopor transisi energi,” sambung Ossy.

Ossy mengatakan, gagasan PLTS Atap di Museum dan Galeri SBY ANI lahir dari keinginan menjadikan museum lebih dari sekadar ruang pamer, melainkan representasi nilai-nilai progresif dan keberlanjutan.

Energi surya dipilih seb...

Baca Selengkapnya