Menag Soroti Sengketa Madrasah di Deli Serdang, Singgung Kurikulum Cinta

5 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
Menteri Agama Nazaruddin Umar usai hadiri acara peringatan Hari Anak di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (20/7/2025). Foto: Haya Syahira/kumparanMenteri Agama Nazaruddin Umar usai hadiri acara peringatan Hari Anak di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (20/7/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyoroti kasus ratusan pelajar Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTs setingkat SMP) Al Washliyah di Petumbukan, Kecamatan Galang, Deli Serdang, Sumut, yang sempat terpaksa belajar di tepi jalan.

Hal ini dikarenakan sekolah mereka digembok oleh Pemkab Deli Serdang. Menag pun menyinggung penerapan kurikulum cinta yang harusnya menjadi landasan dalam kasus ini.

“Mengajarkan agama harus mengajarkan rasa cinta satu sama lain, termasuk cinta tanah air, cinta lingkungan hidup supaya sehat, dan cinta antar sesama tanpa membedakan agama apa pun karena kita sama-sama warga Indonesia,” kata Menag saat ditemui usai menghadiri Hari Anak Nasional di CFD, Jakartq Selatan, Minggu (20/7).

Penggembokan ini dilakukan lantaran ada permasalahan gedung sekolah di sana milik Pemkab Deli Serdang. Sementara, tanahnya milik Al Washliyah.

Menag pun meminta agar dunia pendidikan tidak ikut tercerai apa pun yang terjadi.

“Dunia pendidikan sangat menentukan kalau pendidikan anak tidak terarah kurikulumnya maka kami di Kemenag menerapkan kurikulum cinta, kurikulum cinta itu misalnya jangan mengajarkan agama padahal tidak sadar mengajarkan kebencian antara satu dengan lainnya,” katanya.

 Dok. IstimewaPelajar Al Washliyah Petumbukan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, menunggu di tepi jalan usai sekolahnya digembok Pemkab. Foto: D...
Baca Selengkapnya