Menakar Kualitas Layanan Pendidikan Tinggi Vokasi

1 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Dok. IstimewaDisertasi Saiful Ghozi di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB). Foto: Dok. Istimewa

Bagaimana sebenarnya mahasiswa menilai kampusnya? Apakah dari dosennya yang hebat, fasilitasnya yang lengkap, atau dari peluang kerja setelah lulus? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini menjadi inti dari disertasi Saiful Ghozi di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) yang bertema “Pengaruh Perceived Service Quality terhadap Perceived Employability, Institutional Image, Perceived Value, dan Student Satisfaction pada Mahasiswa Politeknik Negeri di Jawa Timur.”

Penelitian ini mencoba menjawab bagaimana persepsi mahasiswa tentang kualitas layanan kampus (perceived service quality) memengaruhi kepuasan mereka. Menariknya, hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan saja belum tentu membuat mahasiswa puas. Ada tiga “jembatan” penting yang menjadi mediator: citra institusi (institutional image), kebekerjaan yang dirasakan (perceived employability), dan nilai manfaat (perceived value).

Dibimbing tiga guru besar, yakni Prof. Dr. Hamidah Nayati Utami, Prof. Andriani Kusumawati, dan Prof. Dr. Edy Yulianto, penelitian ini melibatkan 356 mahasiswa tingkat akhir di seluruh program studi Diploma 4 (D4) di politeknik negeri Jawa Timur. Data survey dikumpulkan lewat aplikasi android ODK Collect, kemudian diolah dengan Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) menggunakan SmartPLS 4. Model yang digunakan adalah higher-order constructs (reflective-reflective), yang cocok untuk menangkap kompleksitas kepuasan mahasiswa.

Temuan utama dari penelitian ini bisa dirangkum dalam satu kalimat sederhana: layanan saja tak cukup. Meski delapan dari sembilan hipotesis terbukti benar, ada satu has...

Baca Selengkapnya