ARTICLE AD BOX

Batas akhir negosiasi tarif impor yang diberikan Presiden AS Donald Trump tinggal dua hari, yakni pada 9 Juli 2025. Sejumlah negara terus melakukan strategi negosiasi demi menghindari tarif tinggi.
Trump mengatakan, tarif impor dipatok dari 10 persen hingga 70 persen. Dia juga sudah menandatangani surat untuk 12 negara berisi besaran tarif impor. Rencananya surat-surat tersebut dikirim Senin (7/7) waktu AS karena pemberlakukan tarif mulai 1 Agustus 2025.
"Saya sudah menandatangani beberapa surat dan itu akan dikirim pada Senin, mungkin dua belas. Besaran tarifnya pun berbeda-beda," katanya dikutip dari Reuters, Minggu (6/7).
Sebanyak 12 negara itu nantinya hanya memiliki dua pilihan setelah mengetahui pengenaan tarif bea masuk yaitu terima atau tinggalkan. Trump memilih surat sebagai sarana pengumuman tarif, karena dianggap lebih mudah.
Sebelumnya Trump berniat untuk menerima negosiasi dengan sejumlah negara mengenai tingkat tarif, tetapi dia kecewa dengan proses tersebut setelah berulang kali mengalami kemunduran dengan mitra dagang utama, termasuk Jepang dan Uni Eropa.
Pemerintah Indonesia Diminta Siapkan Strategi
Salah satu negara yang sudah mendapatkan kesepakatan dengan A...