Mengenal Druze, Minoritas yang Dijadikan Alasan Israel serang Damaskus

4 jam yang lalu 5
ARTICLE AD BOX
Seorang warga mengibarkan bendera Druze saat konflik berlangsung di Suriah, Rabu (16/7/2025). Foto: Ammar Awad/ReutersSeorang warga mengibarkan bendera Druze saat konflik berlangsung di Suriah, Rabu (16/7/2025). Foto: Ammar Awad/Reuters

Militer Israel menyerang provinsi Sweida, Suriah. Di wilayah itu, bentrokan pecah antara pejuang Druze dan suku Badui (Badawi atau Bedouin). Eksalasi semakin memuncak saat Israel menyerang Ibu Kota Suriah, Damaskus.

Mengapa Israel menyerang Suriah?

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan yang dilakukan pasukannya untuk menyelamatkan para saudara Druze dan mengeliminasi geng-geng rezim Suriah.

Dikutip dari BBC, bentrokan antara pejuang Druze dan suku Bedouin dilaporkan dipicu oleh penculikan seorang pedagang Druze di jalan raya menuju Damaskus pada Jumat pekan lalu.

Kemudian pada Minggu (13/7), pejuang Druze dilaporkan mengepung dan merebut sebuah pemukiman di kota Sweida yang dihuni oleh suku Bedouin. Bentrokan pun segera meluas ke wilayah provinsi Sweida lainnya. Suku Bedouin dilaporkan menyerang kota dan desa Druze terdekat.

Kementerian Dalam Negeri Suriah kemudian mengumumkan pasukan militer dan pasukan kementerian akan mengintervensi dan menegakkan ketertiban.

"Eskalasi berbahaya ini terjadi karena absennya lembaga resmi terkait," kata Kementerian Dalam Negeri.

Druze -- cabang dari Islam Syiah dengan identitas dan keyakinannya yang unik -- merupakan salah satu kelompok minoritas di Suriah. Druze masih belum percaya sepenuhnya dengan pemerintahan Presiden sementara Ahmed al-Sharaa, meski al-Sharaa berjanji akan melindungi kelompok minoritas.

Kekhawatiran itu semakin meningkat karena pecahnya bentrokan sektarian dalam 8 bulan terakhir, termasuk bentrokan antara Druze, pasukan keamanan, dan peju...

Baca Selengkapnya