Nasib Anak Pasutri di Pemalang yang Tewas Dibunuh Dukun Iskandar

1 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Dok. IstimewaJenazah pasutri di atas tumpukan batu di Pemalang. Foto: Dok. Istimewa

Pasutri asal Pemalang yang tewas dibunuh dukun Iskandar (63) meninggalkan seorang anak yang masih berusia 11 tahun berinisial WHS. Kepolisian meminta Dinas Sosial juga memberikan perhatian kepada anak korban dukun Iskandar.

Kapolres Pemalang AKBP Rendy Setia Permana mengatakan, saat ini WHS diasuh oleh kakek-neneknya usai insiden tragis yang merenggut nyawa kedua orang tuanya. Dirinya juga sudah menemui WHS sebagai bentuk dukungan.

"Hari ini kami datang ke sini, untuk memberikan dukungan moril dan semangat kepada WHS, agar dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik ke depannya," ujar Rendy di rumah kakek WHS di Kecamatan Warungpring, Kamis (21/8).

Dia juga memberikan tali asih, serta sejumlah peralatan sekolah kepada WHS agar ia tetap semangat bersekolah.

"Harapannya, bantuan yang diberikan dapat mendukung kegiatan belajar WHS, yang saat ini masih mengenyam pendidikan di bangku kelas 5 sekolah dasar," jelas dia.

Pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Pemalang, agar turut memberikan perhatian dan dukungan kepada WHS.

"Pada kesempatan ini, kami juga menghadirkan tim konselor Polres Pemalang, untuk memberikan layanan trauma healing pada WHS," ucap Rendy.

 Intan Alliva Khansa/kumparanIskandar dukun pengganda uang yang racuni pasutri di Pemalang hingga tewas. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Tak hanya kepada anak korban, ia juga memberikan penghargaan kepada anggota Satreskrim Polres Pemalang dan Polsek Warungpring.

"Penghargaan diberikan, sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi da...

Baca Selengkapnya