ARTICLE AD BOX

BRI Jazz Gunung kembali menghadirkan Jazz Gunung Bromo yang tahun ini diselenggarakan dalam dua seri. Seri pertama digelar pada Sabtu (19/7), sementara seri kedua akan berlangsung pada 25 dan 26 Juli mendatang.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Amfiteater Jiwa Jawa Resort di kawasan Bromo kembali dipilih sebagai lokasi utama. Terletak di ketinggian sekitar 2.000 mdpl, venue ini menyuguhkan lanskap alam yang memukau dengan udara pegunungan yang sejuk, menciptakan suasana yang berbeda dari pertunjukan jazz pada umumnya.
"Selama ini kan jazz identik dengan pertunjukan di dalam gedung konser. Kami ingin menjadi pelopor dengan menyelenggarakan jazz di ruang terbuka," ujar Sigit Pramono, pendiri Jazz Gunung, dalam konferensi pers di Jiwa Jawa Resort Bromo, Sabtu (19/7).
Tak hanya menyuguhkan musik, Jazz Gunung Bromo diharapkan bisa mengubah cara wisatawan menikmati Bromo. Selama ini, kebanyakan orang hanya datang untuk melihat matahari terbit, lalu pulang setelah semalam menginap.
"Saya ingin orang punya alasan lain (supaya wisatawan) datang dan tinggal lebih lama di sini, yakni untuk menikmati Gunung Jazz," tutur Sigit.
