Pawai Sound Horeg di Kota Malang Ricuh hingga Terjadi Baku Pukul

3 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
 Massooll/ShutterstockIlustrasi sound horeg. Foto: Massooll/Shutterstock

Pawai sound horeg di wilayah Mulyorejo, Kota Malang, diwarnai kericuhan antara warga dengan penampil. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (12/7).

Kericuhan tersebut terekam dan viral di media sosial. Dalam video itu terlihat seorang wanita berteriak merasa tak nyaman saat iring-iringan pawai sound horeg melintas.

Kemudian, terdapat seorang laki-laki keluar dari salah satu rumah dan mendorong salah satu penampil karnaval. Kericuhan saling pukul pun tak terhindarkan.

Warga diduga marah meminta suara dari sound horeg dikecilkan atau dimatikan karena ada warga yang sedang sakit.

MUI Kota Malang Prihatin

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang, KH Isroqunnajah, turut prihatin atas kejadian tersebut.

"Ini dampak mudaratnya besar (seperti yang terjadi di karnaval)," ujar Isroqunnajah atau akrab disapa Gus Is saat dikonfirmasi, Senin (14/7).

Menurutnya, sound horeg ini dianggap haram, sebab memiliki dampak negatif kepada masyarakat atau lingkungan.

"Jelas (haram). Banyak kejadian, seperti yang di Kota Malang. Mereka kena dampak," ucapnya.

Ia menyarankan kepada masyarakat untuk mencari dan menyalurkan hobi lain dari pada sound horeg yang dinilai kurang baik.

"Ini kan penyaluran hobi ya. Artinya, masih bisa diwujudkan dalam bentuk yang lain," ujarnya.

Baca Selengkapnya