Pedagang Khawatir Harga Beras Naik Usai Bulog Serap Lagi 1 Juta Ton Gabah Petani

5 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Sejumlah kualitas beras di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (19/7). Foto: Widya Islamiati/kumparanSejumlah kualitas beras di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (19/7). Foto: Widya Islamiati/kumparan

Pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) khawatir harga beras akan tak terkendali lagi usai Perum Bulog mendapatkan penugasan untuk menambah serapan 1 juta ton gabah petani. Sebelumnya, BUMN pangan ini telah memborong 3 juta ton gabah.

Pedagang beras sekaligus Ketua Koperasi Pedagang Pasar Induk Beras Cipinang (KPPIBC), Zulkifli Rasyid, menilai seharusnya pemerintah melihat kembali fungsi dan tujuan penyerapan gabah oleh Bulog.

Gabah yang diserap Bulog akan disimpan sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan baru akan disebar ke pasar untuk menstabilkan harga beras yang mahal. Sementara, penyerapan gabah oleh Bulog secara berlebih, menurut dia, hanya akan membuat harga beras yang diterima masyarakat sebagai konsumen di pasar kian meningkat.

“Ya itu (tambahan serapan 1 juta ton) sebenarnya enggak layak lah. Jadi buat apa sekarang berpacu untuk membeli beras dari petani? (CBP) itu gunanya untuk menstabilkan harga di saat harga tinggi. Itu aja belum selesai, sekarang dia mau ngambil lagi,” tuturnya kepada kumparan saat ditemui di tokonya di PIBC, Jakarta Timur, Sabtu (19/7).

Ketua Koperasi Pedagang Pasar Induk Beras Cipinang (KPPIBC), Zulkifli Rasyid di PIBC, Jakarta Timur, Sabtu (19/7/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparanKetua K...
Baca Selengkapnya