Pengakuan Pelajar Ikut Demo DPR: Tahu dari Teman di Medsos

5 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Massa aksi unjuk rasa melempari bom molotov kepada polisi berbaju sipil saat demonstrasi di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparanMassa aksi unjuk rasa melempari bom molotov kepada polisi berbaju sipil saat demonstrasi di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Sejumlah pelajar dan anak di bawah umur diamankan polisi saat hendak ikut demo di depan DPR, Kamis (28/8). Mereka tertangkap di Stasiun Palmerah.

Seorang pelajar berinisial H (15) asal Tangerang Selatan, mengatakan mendapatkan informasi soal demo dari temannya di media sosial.

"Iya, dari teman (di media sosial)" kata H, siswa kelas 2 SMP itu.

Remaja saat digeledah di Stasiun Palmerah pada Kamis (28/8/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanRemaja saat digeledah di Stasiun Palmerah pada Kamis (28/8/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Saat ditanya soal isi tuntutan demo, H tak tahu menahu. Ia juga tak tahu siapa saja massa yang menyuarakan tuntutannya. Ia hanya ingin menonton massa yang berdemo karena merasa seru.

"Enggak (tahu yang dituntut)," ujarnya.

"Tadinya mau ngeliat aja dari atas jembatan penyeberangan. Suka aja [lihat demo], seru," tambah dia.

Takut Ikut Demo Lagi

Usai diamankan, H mengaku taka akan ikut demo lagi. Ia takut dipenjara.

"Kapok, takut (dipenjara)" kata dia.

Anak lainnya, A (15), juga mengaku mendapatkan informasi soal demo di gedung dewan dari temannya di media sosial.

Ia berangkat dari Tangerang Selatan sekitar 13.30 WIB. Saat tiba di Stasiun Palmerah, ia langsung diamankan oleh polisi.

Baca Selengkapnya