ARTICLE AD BOX

Badan Pangan Nasional (Bapanas) membeberkan realisasi distribusi beras Bulog atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) per 22 Agustus 2025 yang capai 239,6 ribu ton.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan jumlah tersebut terdiri dari penyaluran tahap pertama 100,9 ribu ton dan tahap HBKN Idul fitri 80,2 ribu ton, dan realisasi dari Juli sebanyak 58,4 ribu ton.
Jika dikalkulasikan capaian tersebut menyentuh angka 15,97 persen dari kuota penyaluran beras Bulog hingga akhir 2025 yang sebanyak 1,3 juta ton.
Arief menjelaskan realisasi penyaluran beras SPHP dilakukan dua kali yaitu awal dan akhir tahun. Sebab adanya kesepakatan kementerian dan lembaga terkait untuk menghentikan penyaluran pada saat panen raya.
"Kemudian, di Januari-Februari, karena produksi kita di bawah, maka SPHP kita keluarkan. Itu menjawab yang ada realisasi SPHP 181 ribu ton. Kemudian ada panen raya, kita semua sepakat menghentikan SPHP, kecuali daerah tertentu seperti Papua," tutur Arief dalam keterangannya, Minggu (22/8).
Arief juga menuturkan Bapanas perlu mengajukan penganggaran terlebih dahulu untuk implementasi SPHP beras kembali usai panen raya. Program dapat berjalan setelah ada transfer anggaran dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) ke anggaran NFA.
"Tahun ini bantuan pangan sekitar Rp 5 triliun dan SPHP beras ...